Pia Apel |
Apasih Bakpia?....
Kenapa Pia Apel?...
Menurut wikipedia, Bakpia
sebenarnya berasal dari negeri Tiongkok. Disana, kue ini bernama “Tou Luk Pia”
yang artinya kue kacang hijau. Munculnya istilah bakpia disebabkan oleh dialek Hokkian,
salah satu Rumpun bahasa Tionghoa yaitu dari kata “Bak” yang berarti daging dan
“Pia” yang berarti kue, secara harfiah berarti roti/ kue yang berisi daging.
Bakpia di Indonesia
lebih populer dan dikenal sebagai jajanan khas Yogyakarta yang diadopsi dari
para imigran Tionghoa sejak awal abad 20. Meskipun kemunculannya hanya sebagai
pelengkap kue keranjang dalam perayaan Imlek tapi kemudian dikembangkan dan
diadaptasikan sebagai kudapan atau jajanan masyarakat lokal dengan sebutan
Bakpia Pathok. Seiring dengan perkembangan kota Yogyakarta dan besarnya minat
wisatawan terhadap jajanan ini membuat Bakpia Pathok semakin dikenal luas
bahkan sampai diluar kota asal kelahirannya.
![]() |
Bakpia Apel Periode Awal |
Menilik potensi kunjungan wisata suatu daerah tidak terlepas dari segala
sesuatu yang akan dibawa pulang oleh para wisatawan ketika mereka kembali ke
daerah asalnya, baik itu kesan dari keindahan alam, keramahan warga masyarakat
atau bahkan buah tangan khas daerah tersebut yang akan menjadi kenangan bagi
mereka.
Menyadari hal itu pada pertengan tahun 2009 sepasang suami istri yang tinggal
di pinggiran desa Bumiaji kota Batu memulai geliat usaha untuk menyambung hidup
hidup dengan mengolah buah apel menjadi kue yang diberi nama Bakpia Apel,
dipilihnya Bakpia Apel jelas mengacu pada kue Bakpia Pathok dari Yogyakarta
yang disesuaikan dengan komoditas dan ikon kota Batu sebagai sentra penghasil
buah apel. Tidak dibutuhkan waktu lama bagi pasangan tersebut untuk
memperkenalkan keberadaan Bakpia Apel buatannya menjadi produk oleh oleh khas kota
Batu dengan didirikannya rumah produksi
bernama Permata Agro Mandiri maka dimulailah kiprahnya sebagai pengusaha UMKM
dengan memanfaatkan sumberdaya disekitar tempat tinggalnya.
![]() |
Bakpia Apel Periode Kedua Menjadi Pia Apel |
Tidak ada sebuah
kesuksesan tanpa adanya sebuah kegagalan dan tantangan yang harus dilalui
sebelumnya, begitulah apa yang dirasakan pasangan itu ketika bermunculan
kompetitor dengan mengambil produk yang sama akhirnya mereka bermetamorfosis
dengan bantuan dan bimbingan dari pemerintah daerah kota Batu ditunjang oleh
fasilitasi kemudahan proses perijinan serta pendampingan proses standarisasi
mutu dan kualitas sebuah produk Permata Agro Mandiri mampu bertahan dan
berkembang menjadi produsen penghasil produk oleh oleh khas unggulan kota Batu.
Sambutan dan antusias
konsumen yang luar biasa terhadap Bakpia Apel memaksa Permata Agro Mandiri melakukan
evaluasi dan inovasi dengan mengubah bentuk bakpia apel menjadi lebih tipis dan
dibiarkan melendung dari bentuk awal pembuatannya sehingga memiliki tekstur
lebih empuk dan lembut sehingga dalam penyebutannyapun diperbaharui menjadi Pia
Apel. Hal itu juga diimbangi desain kemasan yang sesuai dan menggunakan merek
Shyif untuk memudahkan konsumen dalam membedakan produk Permata Agro Mandiri
dengan produk sejenis lainnya.