Ketika saya mengikuti suatu even pameran besar
seperti Jakarta Fair di dalam perayaan HUT Kota Jakarta tahun 2014 lalu dimana
pertama kalinya saya memperkenalkan varian baru diversivikasi produk buah
apel yakni Madumongso apel maka muncul banyak pertanyaan seputar apasih
madumongso?, kue apa madumongso?, apakah ini dari madu lebah? dan banyak lagi
pertanyaan lainnya seputar pengertian madumongso. saat itulah kami baru
menyadari perlunya memahami latarbelakang sebuah produk yang dikembangkan
sehingga memudahkan kita dalam mempresentasikan produk tersebut.
Madumongso adalah kue tradisional khas jawa, ada
banyak perdebatan mengenai asal muasal daerah penghasil madumongso, dari
beberapa opini yang berkembang disebutkan bahwa madumongso berasal dari kota
madiun dimana jika ditarik benang kebelakang akan ditemukan hubungan yang lekat
antara kebudayaan khas jawa timur dan jawa tengah melalui sejarah asal
berdirinya kota madiun.
Dalam kebudayaan jawa pemberian sebuah nama
memiliki makna yang lebih dari sekedar sebuah sebutan. Madumongso memiliki rasa
manis yang khas dan hanya disajikan pada saat momen momen istimewa seperti
acara hajatan pernikahan, atau sebuah perayaan perayaan tertentu semisal
lebaran dan sebagainya sehingga dinamakanlah kue ini madomongso Rumongso Madu (
merasa/terasa seperti madu) atau mongso ne koyo madu ( waktunya seperti madu )
yang dalam pengertiannya menjelaskan dua makna sekaligus yaitu mongso
yang berarti waktu dan rumongso yang berarti rasa manis seperti madu.